"Hanya ada tiga kendaraan di Jalan M Ridwan Rais dari arah gereja Immanuel ke arah Tugu Tani,” kata Saksi yang menolak disebutkan namanya itu, Selasa, 24 Januari 2012. Saksi ini sendiri sedang berada dalam mobil dari arah Cikini hendak belok ke Jalan Medan Merdeka Selatan bersama istrinya yang hamil tua.
Bila diurutkan, Xenia berada di posisi paling belakang. “Di depan Xenia ada mobil Jimnie yang ada di jalur lambat, sementara di depan Xenia dan Jimnie itu ada Kopaja di jalur cepat, tapi sambil mencari penumpang,” katanya.
Menurut saksi, pengendara Xenia sudah memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Mendadak Xenia tersebut menyalip Jimnie dari arah kanan dan jalan zig zag dengan menyalip Kopaja di depannya, dari arah kiri. “Kayaknya mau ngejar lampu hijau,” kata si saksi. Saat itu, lampu lalu lintas dari arah Ridwan Rais yang berbelok ke kiri menuju Tugu Tani sedang hijau.
Xenia itu kata dia, menyalip Jimnie dari kanan, kemudian menyalip Kopaja dari kiri. “Kayaknya kebablasan makanya naik ke trotoar menghantam pejalan kaki,” katanya. Trotoar sendiri, kata dia, sedang ramai dengan pejalan kaki.
“Ada belasan anak pakai baju olahraga yang jalan ke arah Tugu Tani, mereka sedang ngobrol sambil makan dan minum,” katanya. Pemuda yang ada di barisan paling depan, langsung ditabrak oleh Xenia dari belakang. “Mereka mental,” katanya.
Setelah menabrak para pemuda yang baru selesai futsal, Xenia itu juga menabrak keluarga yang sedang berjalan dari arah Tugu Tani menuju Jalan Ridwan Rais. “Ada keluarga juga yang sedang menuju sana,” kata si saksi.
Menurut dia, kernet kopaja yang disalip Xenia sedang menawarkan jasa pada nenek di keluarga itu. “Habis semua ketabrak, kejadiannya cepat sekali,” kata saksi.
Setelah menabrak, kata dia, mobil Xenia yang dikemudikan Afriyani Susanti itu juga sempat dua kali terbalik, sebelum akhirnya berhenti tertahan dinding pagar Kemendagri. “Kalau enggak ada dinding, itu pasti masih terbalik beberapa kali,” katanya.
Saksi langsung menutup wajah si istri yang hamil tua dan berbelok ke Medan merdeka selatan. “Kata orang tua, kalau lagi hamil jangan ngelihat yang aneh aneh,” katanya.
Saksi ini sendiri sempat melihat korban berjatuhan. “Darah dimana mana. Anak anak yang enggak tertabrak bingung, mereka minta tolong, dan menarik kawan kawannya yang terlempar ke pinggir jalan,” katanya.
KESIMPULAN
Berikut kronologi lengkapnya dari TKP sampai penetapan pengemudi mobil Xenia menjadi tersangka :
Pukul 11.12 WIB.
Kecelakaan terjadi di Jl MI Ridwan Rais arah Tugu Tani, tepatnya depan Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat.
Pengemudi dan penumpang Daihatsu Xenia B 2479 XI usai menghadiri acara di Hotel Borobudur di Lapangan Banteng. Saat itu, pengemudi Xenia memacu kendaraannya hingga 60-70 Km per jam.
Mobil yang dikemudikan Afriyani Susanti (29) berjalan dari arah Hotel Borobudur di Lapangan Banteng menuju Tugu Tani. Di depan Gedung Kemendag, kendaraan oleng kemudian banting setir ke kiri dan menabrak pejalan kaki di trotoar, serta merusak halte bus di depan Gedung Kemendag.
Pukul 12.25 WIB
8 orang korban tabrakan dinyatakan tewas dan dibawa ke RSCM. Sementara itu 5 korban luka-luka dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
8 orang yang meninggal dunia dan dibawa ke RSCM, yaitu:
1. Moch Hudzaifah alias Ujay, 16 th
2. Firmansyah, 21 th
3. Suyatmi, 51 th
4. Yusuf Sigit; 2,5th
5. Ari, 16 th
6. Nanik Riyanti, 25 th
7. Fifit Alfia Fitriasih, 18 th
8. Laki-laki, belum diketahui namanya, umur sekitar 17 th
Sedangkan 5 orang yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto yaitu:
1. Ny. Siti Mukaromah, 30 th
2. Moh Akbar, 22 th
3. Keny, 8 th
4. Indra, 11 th
5. Bp Teguh Hadi Purnomo
Keluarga korban dijanjikan santunan Rp 25 juta dari Jasamarga untuk korban meninggal dunia. Sementara korban yang selamat kemudian dijanjikan perawatan sampai sembuh total.
Pukul 13.00 WIB
Keluarga korban mulai berdatangan ke RSCM. Diketahui 4 orang yang meninggal berasal dari satu keluarga. Sugiantini, seorang nenek dari Jepara yang sedang berlibur bersama keluarganya dari Monas kehilangan empat anggota keluarganya yaitu Nani yang sedang hamil 3 bulan, adiknya Nani bernama Suyatmi, cucu Sugiantini bernama Yusuf (2,5), dan keponakannya Sugiantini (Fifit Alfia Fitriasih, 18). Hingga pukul 19.00 WIB keempat jenazah masih mengurus proses pemulangan ke Jepara.
Pukul 16.00 WIB.
4 Penumpang Daihatsu Xenia, termasuk pengemudi, menjalani tes urine di RS Polri Kramat Jati. Pengemudi Xenia, Afriyani Susanti (29), sudah menjadi tersangka dan ditahan.
Afriyani Susanti ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 283, 287 ayat 5, Pasal 288, Pasal 310 ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4. Afriyani langsung ditahan sambil menunggu proses di Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto.
Pukul 11.12 WIB.
Kecelakaan terjadi di Jl MI Ridwan Rais arah Tugu Tani, tepatnya depan Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat.
Pengemudi dan penumpang Daihatsu Xenia B 2479 XI usai menghadiri acara di Hotel Borobudur di Lapangan Banteng. Saat itu, pengemudi Xenia memacu kendaraannya hingga 60-70 Km per jam.
Mobil yang dikemudikan Afriyani Susanti (29) berjalan dari arah Hotel Borobudur di Lapangan Banteng menuju Tugu Tani. Di depan Gedung Kemendag, kendaraan oleng kemudian banting setir ke kiri dan menabrak pejalan kaki di trotoar, serta merusak halte bus di depan Gedung Kemendag.
Pukul 12.25 WIB
8 orang korban tabrakan dinyatakan tewas dan dibawa ke RSCM. Sementara itu 5 korban luka-luka dibawa ke RSPAD Gatot Subroto.
8 orang yang meninggal dunia dan dibawa ke RSCM, yaitu:
1. Moch Hudzaifah alias Ujay, 16 th
2. Firmansyah, 21 th
3. Suyatmi, 51 th
4. Yusuf Sigit; 2,5th
5. Ari, 16 th
6. Nanik Riyanti, 25 th
7. Fifit Alfia Fitriasih, 18 th
8. Laki-laki, belum diketahui namanya, umur sekitar 17 th
Sedangkan 5 orang yang dirawat di RSPAD Gatot Subroto yaitu:
1. Ny. Siti Mukaromah, 30 th
2. Moh Akbar, 22 th
3. Keny, 8 th
4. Indra, 11 th
5. Bp Teguh Hadi Purnomo
Keluarga korban dijanjikan santunan Rp 25 juta dari Jasamarga untuk korban meninggal dunia. Sementara korban yang selamat kemudian dijanjikan perawatan sampai sembuh total.
Pukul 13.00 WIB
Keluarga korban mulai berdatangan ke RSCM. Diketahui 4 orang yang meninggal berasal dari satu keluarga. Sugiantini, seorang nenek dari Jepara yang sedang berlibur bersama keluarganya dari Monas kehilangan empat anggota keluarganya yaitu Nani yang sedang hamil 3 bulan, adiknya Nani bernama Suyatmi, cucu Sugiantini bernama Yusuf (2,5), dan keponakannya Sugiantini (Fifit Alfia Fitriasih, 18). Hingga pukul 19.00 WIB keempat jenazah masih mengurus proses pemulangan ke Jepara.
Pukul 16.00 WIB.
4 Penumpang Daihatsu Xenia, termasuk pengemudi, menjalani tes urine di RS Polri Kramat Jati. Pengemudi Xenia, Afriyani Susanti (29), sudah menjadi tersangka dan ditahan.
Afriyani Susanti ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 283, 287 ayat 5, Pasal 288, Pasal 310 ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4. Afriyani langsung ditahan sambil menunggu proses di Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto.