Selasa, 07 Februari 2012

Daftar 10 Orang Terkaya Di Indonesia



milyarder Daftar 10 Orang Terkaya Di Indonesia
  1. Sukanto Tanoto (Tan Kang Hoo) – CEO Raja Garuda Mas (RGM), 2.8 Billion $, 58thn. Saat ini perusahaannya RGM International masih bergerak dalam bidang produksi kertas, dan kelapa sawit. Kantornya berada di Singapura. Orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2006.
  2. Putera Sampoerna – Sampoerna Tbk, 2.1 Billion $, 58 thn
    Produksi rokok kretek ketiga terbesar sebelum kemudian sahamnya
    dikuasai oleh Philip Morris.
  3. Eka Tjipta Widjaja & family – Sinar Mas, 2.0 billion $, 80thn
    Pendiri Grup Sinar Mas,yang salah sat bisnisnya terkenal di bidang kelapa sawit. Laki-laki yang suka berpoligami dan mempunyai anak lebih dari 40! wuaow!
  4. Rachman Halim & family – Gudang Garam, 1.8 Billion $, 59thn
    Saat ini pabrik rokok merk Gudang Garam merupakan yang terbesar di Indonesia.
  5. R. Budi Hartono & family – Djarum, 1.4 Billion $,59thn
    Mempunyai pabrik rokok kretek merek Djarum.
  6. Aburizal Bakrie & family – Bakrie Group, 1.2 Billion $, 59thn
    Saat ini bergerak di bidang infrastruktur. Menkokesra Kabinet Indonesia Bersatu. Mantan orang terkaya Indonesia tahun 2008 yang sahamnya anjlok akibat krisis global.
  7. Eddy William Katuari & family – Wings Group, 1.0 Billion $,60thn
    Usaha sabun cuci detergen merek Wing. Juga saat ini bergerak dibidang
    penjualan kebutuhan rumah tangga.
  8. Trihatma Haliman – Agung Podomoro, 900 Million $,54 thn
    Bergerak di bidang real estate developer antara lain komplek perumahan dan apartemen Agung Podomoro.Juga bergerak dibidang retail.
  9. Arifin Panigoro – Medco Energy International, 815 Million $, 61 thn
    Memiliki perusahaan minyak Medco Energy International, dan juga bergerak di bidang pengeboran minyak di Sumatera Selatan. Alumni ITB.
  10. Liem Sioe Liong & family – Bogasari, Indomobil, Indofood, etc ; 800 Million $, 91 thn
    Membangun Salim Group dalam usaha di bidang makanan, pelayaran dan semen.
    Memiliki Bank Central Asia dan Bank First Pacific.
sumber: www.lintasunik.com